Halo sahabat Blog Cerita Rakyat Indonesia,
Di serial Cerita Rakyat kali ini, Tim Cerita Rakyat Indonesia akan membawakan cerita yang berjudul " Cerita Legenda Si Lancang " yang berasal dari daerah Riau .
Cerita Legenda Si Lancang
Cerita Legenda Si Lancang |
Pada suatu hari, si Lancang bernagkat ke negeri orang. Si Lancang bekerja keras bertahun-tahun lamanya. Segala perjuangan tidak sia-sia, ia berhasil mencapai cita-citanya menjadi orang kaya. Ia menjadi saudagar yang memiliki berpuluh-puluh kapal dagang. Akan tetapi, ia lupa pada ibunya yang miskin dan hidup menderita.
Pada suatu hari, si Lancang singgah di Kampar. Berita kedatangan si Lancang terdengar oleh ibunya. Ia mengira bahwa si Lancang pulang untuk dirinya. Dengan memberanikan diri, ia naik ke geladak mewah si Lancang. Si ibu langsung menghampiri si Lancang dan ketujuh istrinya. Betapa terkejutnya si Lancang ketika menyaksikan bahwa perempuan yang berpakaian compang camping itu adalah ibunya. Si Lancang merasa malu.
Sementara Ibunya segera menghampiri si Lancang.
"Engkau Lancang. Anakku! Oh...betapa rindunya hati emak padamu." Mendengar sapaan itu, si Lancang begitu tega mengingkari pengakuan ibunya sambil berteriak.
"Mana mungkin aku mempunyai ibu miskin seperti kamu. Kelasi ! usir perempuan gila ini!"
Dengan perasaan hancur berkeping-keping, ibunya pergi meninggalkan semua angan-angan tentang anaknya. Luka hati seperti disayat-sayat sembilu. Setibanya di rumah, hilang sudah akal sehatnya dan kasih sayangnya karena perlakuan buruk yang diterimanya. Ia mengambil pusaka yang dimilikinya berupa lesung penumbuk padi dan sebuah nyiru. Diputarnya lesung itu dan dikibas-kibaskan nyiru itu sambil berkata, "Ya Tuhanku..hukumlah si anak durhaka itu."
Tuhan mengabulkan permintaan ibu tua renta itu. Dalam sekejap,turunlah badai topan. Badai tersebut meluluhlantahkan kapal-kapal dagang milik si Lancang dan harta benda miliknya juga terbang hilang lenyap. Menurut cerita rakyat setempat, kain sutranya melayang-layang dan jatuh menjadi negeri Lipat Kain yang terletak di Kampar kiri. Gongnya terlempar ke Kampar Kanan dan menjadi Sungai Ogong. Tembikarnya melayang menjadi pasubilah, sedangkan tiang bendera kapal si Lancang terlempar hingga sampai di sebuah danau yang diberi nama Danau si Lancang. Hingga sekarang nama-nama tempat itu masih ada.
Sumber: Cerita Rakyat Nusantara Karya Yustitia Angelia penerbit Lintas Media
Cerita lain dari daerah riau :
Demikian cerita rakyat Riau yang berjudul " Cerita Legenda Si Lancang " semoga kita bisa mendapat pelajaran penting dari cerita diatas untuk kita bagikan kepada anak dan cucu kita.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, jika ada yang perlu ditanyakan silahkan tinggalkan komentar di bawah ini